Kamis, 10 Februari 2011
unyu -,-
Aku benci menakar sedalam apa rasa sakitnya. Aku benci menduga-duga sejauh mana aku bisa bertahan. Aku benci memaksa di sini padahal aku bisa berlari jauuuuh dari kamu. Aku benci termakan perasaan yang tidak karuan. Aku benci hanya diam melihat semua satu persatu membuat nyeri semakin menjadi-jadi. Aku benci tersakiti dan masih bisa berkata 'tidak apa-apa, aku baik-baik saja'. Aku benci tidak bisa berhenti berjuang untukmu, oh kamu tidak butuh. Aku benci terus menerus memikirkanmu yg tidak pernah balik memikirkanku. Aku benci dipermainkan rasa cemburu. Aku benci menerka-nerka perasaan. Aku benci berharap lalu dilain waktu dikecewakan. Aku benci menunjukkan aku tidak peduli padahal aku adalah orang yg paling peduli. Aku benci dengan keputusanku karna bagaimanapun aku tak mau mengingkarinya. Aku benci berusaha tenang padahal gempa yang paling dahsyat sedang merusak dalam otak. Aku benci dengan ketidakpastian. Aku benci memilih untuk seperti ini. Dan aku benci tidak bisa menunjukkan semuanya. Terlebih lagi aku benci kamu, karena setelah semua kebencian itu aku masih tidak bisa membencimu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar