bangun pagi tanpa mengingatku sama sekali. menjalankan rutinitas dengan aku bukan sebagai prioritas. berangkat tidur di malam hari, sebagai penutup kau kirim doa untuk orang-orang yang tersayang.
sedangkan rutinitasku cuma satu: mengirim doa pagi siang malam kepada Tuhan, untukmu. agar aku bisa menjadi bagian rutinitasmu. paling tidak, di bagian penutup saja.
Dan mungkin kita bisa saling berkirim doa.
Dan mungkin kita bisa saling berkirim doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar