Kamis, 28 Oktober 2010

LOT OF LAUGH

jadi begini ceritanya masih tentang dio dan nananana. oke akan saya jelaskan ya saya dan nananana biasa aja tuh gak sengak atau marah sekalipun. biasa aja. yah biasa aja tuh ya biasa aja gitu kayak sebelumnya. toh saya juga gak kenal kenal amat jadi kalo ketemu juga kayak sebelumnya, gak ngasih senyum. salah? muka saya emang dari lahir begini, nyengak. salah? walaupun nananana senior saya di DA entah kenapa saya bersyukur sekali dulu saya jarang ikut kumpul kegiatan ini #amitaba. jadi ya gak begitu deket dan gak begitu kenal. cuman sekedar saling tahu, that's it. nananana juga gak perlu takut atau ragu untuk menatap saya kalu bertemu, gak mati juga kok. benar tidak? jadi intinya aku biasa aja gitu. em am em

lanjuuuut. berbicara mengenai dio dan nananana tadi waktu di sekolah ada kejadian yg (menurut saya) lucu. lucu sekali :DDD sewaktu itu istirahat kedua dimulai, seperti biasa saya dan teman teman seperjuangan sepenanggungan duduk duduk di tangga kelas. awalnya ribut ribut bersama asti memperbincangkan mas ganteng yang sangat unyu, rebutan, jelas yang menang aku dong halah. eh dio sama richi lewat, asti menyenggol lengan saya namun saya sedang berkonsentrasi membuat good day carebian #ehem yang ada di tangan saya bisa berpindah ke dalam perut dalam sekejap <-- alah ngomong aja lagi minum susah amat --"

nah nah nah lalu dio beserta richi kembali lagi namun tidak langsung menuju ke kelasnya. mereka malah naik tangga dan duduk disana, dio tepat mengambil tempat di sebelah saya jarak satu jengkal. seperti biasa dio dengan keautisannya (yang di dalam hati saya rindukan unyuuu) dan richi dengan ketidakwarasan tingkat tinggi jebol langit membuat teman teman tertawa, dan saya hanya bisa menelan ludah #glek begitu bunyinya eh eh eh tiba tiba nananana melintas dihadapan kami semua. saya melirik dio, dia menutup setengah wajahnya yang saya menerka nerka apakah karna dia terkejut dengan kehadiran nananana atau malu dengan wajah jeleknya? mungkin karna alasan kedua haha. dan sumpah demi muculnya pelangi di malam hari yang sepi saya reflek sekali keceplosan 'ehem' sewaktu itu. lalu saya tinggal pergi deh. puas. iya cukup satu kata itu mewakili isi hati saya :) selama ini setiap kali dio bertanya pada saya 'lagi deket sama siapa vi?' rasanya ingin menonjok, menendang, menampar, menghancurleburkan, meluluhlantakkan, membumihanguskan dio seutuhnya HAHAHAHA #ketawasetan. bagaimana tidak? saya dengan jujur dan tulus hati menjawab 'gak lagi deket sama siapa siapa' dan ketika saya bertanya balik dia akan menjawab sama! 'GAK LAGI DEKET SAMA SIAPA SIAPA' uwouwooooo #NyesekAdalah waktu seseorang berbohong padamu padahal kamu lebih dari sekedar tahu bagaimana kenyataan yang sebenarnya :')

dan maka dari itu saya tidak pernah bertanya balik pada dio karna saya tidak ingin menambah dosanya dengan berbohong pada saya lagi lagi dan lagi, dan saya juga tidak ingin menjawab 'gak lagi deket sama siapa siapa' secara terus menerus dan berkala karna akan memperlihatkan bahwa saya masih berharap besar pada dirinya meskipun memang masih iya sih dan juga secara tidak langsung menunjukkan saya tidak laku PADAHAL saya tidak dekat dengan siapa siapa juga akibat keberadaan dia! dia dan perasaan dia yang masih saya jaga dengan hati hati sekali, hati hati dua kali, bahkan sampai tiga kali. hm wes ah bar capek ngomong sok baku sok asik intinya kalian ngerti kaaaaaaan? gak ngerti? yah derita kalian deh udah baca panjang panjang gak ngerti juga. bagi yg pintar silahkan diambil pelajaran meskipun tidak ada pelajaran yg bisa diambil dari cerita ini. nih aku kasih fotoku yg cantik biar pada gak stress...
silahkan tertawa sebelum tertawa itu diharamkan MUI, salam tertawa :D
eh kalo aku liat blogku gak mutu ya lamalama isinya curhatan semua bleh~ akan diusahakan untuk dibenahi deh. gutbai siyu :*

Tidak ada komentar: