Senin, 27 Desember 2010

missing you is just too much..

Malem ini supergalau men, vi plis kapan sih lo gak galau? haha oke deh. Aku lagi asik chattingan sama masnya ngebahas dia. Beberapa minggu yang lalu aku sempet mutusin buat move on. Disambung beberapa hari yang lalu dia bikin aku berharap lagi, buka hati lagi. Apa sih yang bikin aku gak pernah bisa bener-bener move on dari dia? Simple, karna entah di belahan hati bagian mana aku selalu percaya kalo kita (aku dan dia) masih punya harapan buat balik lagi, dan ngebangun hubungan dari awal lagi. Aku sudah berubah dan bisa memperbaiki diri. Dia cukup bisa diterima dengan sifatnya yang gak berubah. Tapi nyatanya enggak.

Barusan aku kaget (lagi-lagi) karena baca tweetnya. Dia lagi smsan sama seorang cewek, dia sangat senang karna cewek itu membalasnya, dia suka cewek itu. Dan (lagi-lagi) aku patah hati #menunduk #meneteskanairmata #uhuk #lebaydinggaksegitunya. Ternyata segitu mudahnya ya Allah membolak-balikkan hati seorang manusia :)


Aku chat masnya, dengan dada yang bergemuruh (dungderenggrudukgruduk bunyinya). Nahan nangis, nahan pipis. Sepandai-pandainya kunyuk nahan pipis, akhirnya nangis juga (lho?). Yah begitulah, setetes dua tetes, hingga tetes terakhir. Tapi habis itu udah gak bisa nangis lagi. Jangan tanyakan mengapa karna ku tak tau uwouwo. Saya cukup senang, ada teman chatting yang menenangkan. Seperti minum obat, obat nyamuk -,-

Kali ini cukuplah aku terus menerus nyalahin dia. ya Dio Adam Damara, sudah cukup kamu menjadi tokoh antagonis yang ditakdirkan membuat aku terlihat begitu menyedihkan di blogku sendiri. Kamu laki-laki yang cukup baik, tapi tidak cukup baik untuk bisa membuat saya tersenyum, paling tidak saat ini. Aku sayang kamu, itu pernah terjadi dan tidak cukup pintar untuk dipungkiri. Tapi tidak karena rasa sayang itu aku jadi harus terbelenggu dan tersiksa kan. Bukankah seharusnya itu menjadi hal yang membuat aku bahagia?

Mungkin sekali-kali aku yang harus introspeksi diri. Menyalahkan diri sendiri. Kata teman chatku, coba block dio dari twitter deh jadi aku gak harus deg-degan dan berakhir merana setiap kali ngeliat accountnya.
Dengan kata lain lari dari masalah. Itu bisa menyelesaikan masalah, sekaligus membuat masalah baru :p jadi aku putusin egak deh, lagipula itu gak aku banget.Aku anggep ini jawabanmu atas pertanyaanku dulu ya, pertanyaan yang mana? Kamu pasti inget, kalo kamu peduli :p twanks

So, here i am. Memutuskan untuk benar-benar move on. Stop berhenti membahas dia di manapun. Di twitter, di facebook, DAN JUGA di blog. STOP! Jomblo emang gak buruk, aku pernah bikin note bertitle gini, tapi gak pernah sekalipun mewujudkan ke kehidupan nyata hahaha. Cuman ketakutan berlebihan kalo gak akan ada cowok lain yg bakaln suka sama aku. Itu stupid. Kiki Mega and Dimas Eka told me 'yang suka kamu banyak vi, dan kalo kamu mau nyari yang kayak dio atau bahkan jauh lebih baik juga banyak. dan asal kamu tau gak ada satupun orang yg nyesel pernah jadi pacarmu' so, apa yg jadi alesanku lagi sekarang buat gak move on?


Hidup boleh sepi, tapi hati sama pikiran gak boleh sepi. Masih ada Allah lho vi, selalu ada Allah :) walaupun aku emang gak punya gambaran siapa yang selanjutnya bakal jadi pacarku fine kok, hidup emang cukup seperti ini dan terus jadi misteri, karna banyak hal yang lebih menyenangkan dijalani saat kita dalam keadaan 'tidak tahu', benar?

Don't take it seriously avi! You know him so well, very well. It's just a game. You played it. Then you hurted. Buku cerita ini aku tutup. Gak ada ending. Jadi gak perlu juga bahagia atau bersedih. Kalau suatu hari nanti aku berharap lagi, membuka hati lagi, atau malah balikan lagi? Itu masalah lain. Sekian dan terimakasih :)

Kamu tau nggak? Aku kali ini cuman ngerasa... kelewat bodoh :|

we are friend now. i am gonna miss you, mr. idiotic x)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

fotonya lucu :)

avessss mengatakan...

makasih kimi :')